1. Untuk medapatkan gambaran tentang jaringan, Qnda perlu memahami teknologi, protocol, juga tujuan dan fungsi berbagai perangkat jaringan dan bagaimana peran mereka dalam komunikasi jaringan dan model OSI.
2. Suatu jaringan harus dibangun di atas fondasi yang baik. Dalam model referensi OSI, fondasi ini disebut Layer 1 atau physical layer. Physical Layer merupakan layer yang menentukan spesifikasi elektrikal, mekanikal, procedural, dan fungsional untuk mengaktifkan, menjaga, dan mematikan link antarsistem.
3. Perangkat standar yang dapat kita lihat dalam model OSI adalah :
a. Repeater
b. Hub
c. Bridge
d. Router
4. Perangkat pada Physical Layer :
a. Repeater : membentuk, membangkitkan dan mengatur kembali (re-shape, regenerate and retime) sinyal.
b. Hub (repeater multi-port) : menggabungkan koneksi dengan penguatan re-timing biasanya terdiri dari 4, 8, 12, dan 24 port. Sebagai pusat topologi jaringan Star.
5. Perangkat pada Data Link Layer :
Bridge and swicth : menghubungkan dua segmen jaringan dan mengambil keputusan, dapat meningkatkan kinerja jaringan , membagi jaringan ke dalam segmen dan memfilter traffic berdasarkan stasiun adau MAC address.
6. Perangkat pada Data Link Layer :
Router : perangkat internetworking yang meneruskan paket data antar jaringan, berdasarkan alamat Layer 3, memiliki intelegensi untuk membuat keputusan dalam menentukan jalur yang terbaik untuk mengirim data menggunakan IP atau alamat logika, menghubungkan jaringan yang terpisah dan untuk mengakses internet (routing end-to-end), bertanggung jawab untuk melewatkan traffic antar broadcast domain.
7. Transmisi pada LAN dapat dibagi ke dalam tiga kategori utama, yaitu :
a. Unicast : transmisi jaringan one-to-one. ketika digunakan, satu system tunggal hanya mencoba berkomunikasi dengan satu system lainnya.
b. Multicast : transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan (one-to-many), tetapi tidak harus semua host. Digunakan dalam kasus-kasus tertentu, misal ketika sekelompok computer perlu menerima transmisi tertentu.
c. Broadcast : metoda transmisi one-to-all, cenderung membuang resources. Pada jaringan Ethernet, broadcast dikirim ke alamat tujuan khusus FF-FF-FF-FF-FF-FF.
8. Tiga jenis kabel yang akan Anda temukan dalam lingkungan LAN :
a. Twisted Pair : terdiri dari kabel tembaga yang dililit berpasangan dengan tujuan mengurangi kelemahan terhadap noise elektris, baik dari dalam kabel (pair-to-pair coupling atau crosstalk) ataupun luar kabel (interferensi elektromagnetik “EMI” dan interferensi frequency radio “RFI”). Jenis : UTP, STP, dan FTP (ScTP), jangkauan 100 m.
b. Kabel Fiber Optic : dapat mntransmisi cahaya dengan jangkauan 550 m – ratusan Km, tahan EMI, kecepatan pengiriman data di atas kabel lainnya. Jenis : single mode dan multi mode.
c. Kabel Coaxial : Penguatan dari repeater tidak sebesar STP atau UTP, lebih murah dari fiber optic, dan teknologi yang tidak asing dengan diameter yang bervariasi, jenis thinnet (0,35 cm) mudah dan murah dalam penginstalan sehingga disebut juga cheapernet butuh penanganan khusus sinyal terinterferensi oleh noise, spesifikasi Ethernet 10Base2. Thicknet dapat menjangkau sampai 500 m dan fleksibel , spesifikasi Ethernet 10Base5.
9. Standar pengabelan dibau oleh EIA/TIA dan standar untuk UTP adalah 568A dan 568B.
Kaber straight; kedua ujungnya memiliki susunan yang sama ketika keduanya dihadapkan dengan klip menghadap ke bawah.
Kabel crossover; ujung yang satu disusun sesuai standar 568A, dan ujung lainnya sesuai standar 568B.
10. Metode pengaksesan media jaringan dan pengenalan teknologi jaringan pada Layer 2 model OSI :
a. Metoda Pengaksesan Media
• Contention; dimana system berlomba untuk mendapatkan akses media, share system ke media hanya dapat mengirimkan data ketika jalur tidak ada sinyal. Contoh Ethernet, aplikasinya ketka kita menghubungkan berbagai system ke hub, lampu collision berkedip berulang-ulang, bertandabahwa jaringan tidak memiliki kinerja yang sesuai dengan harapan.
• Token Passing; frame khusus yang secara kontinyu mengelilingi jaringan, izin untuk mengirimkan data. Metoda yang deterministic yaitu dapat menghitung lamanya waktu maksimum yang berlalu sebelum setiap stasiun dapat mengirimkan data.
• Polling; metode deterministic yang menggunakan master device untuk mengoordinasi system mana yang dapat mengirim data.
b. Teknologi Jaringan
• Token Ring; dikembangkan IBM thn.1970-an, metode pengaksesan yang digunakan token passing dengan media Shielded Twisted Pair (STP) dengan kecepatan 4-16 Mbps. 1982 berstandar 802.5 IEEE. Hub yang disebut sebagai MultiStation Access Unit (MSAU) membentuk rangkaian ring yang sering disebut physical star/logical ring.
• FDDI (Fiber Distributed Data Interface); menggunakan metode token passing menggunakan kabel fiber optic dapat menjangkau jarak 2 km. Terkenal dengan fault tolerance-nya.
11. LAN berbasis kabel vs nirkabel
Jaringan yang menggunakan kabel lebih banyak digunakan, akan tetapi apabila letak geografis tidak memungkinkan juga mulai lazim dipakai gelombang radio (wi-fi) sebagai media penghubung. Dari segi kecepatan transfer data, jaringan nirkabel (kisaran 54-108 mbps) belum setinggi kabel (kisaran 100-1000 mbps). Penginstalan nirkabel lebih mudah, praktis, dan keleluasaan penempatan perangkat.
12. Protokol TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) paling popular dalam jaringan computer saat ini, Selain mengatur juga mengawasi pengiriman paket-paket data ini agar sampai tujuan. TCP mengurusi masalah pengiriman paket data, IP mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan pengalamatan perangkat jaringan. Khusus untuk keperluan LAN, tersedia sekelompok alamat internal (private address) oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) karena kelompok alamat ini tidak akan digunakan sebagai IP untuk situs di internet.