Minggu, 29 November 2009

Anak Pandai o' Inteligen

Carl Witherington;
1. Kemampuan untuk bekerja dengan bilangan.
2. Kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik.
3. Kemampuan untuk menangkap sesuatu yang baru (cepat mengikuti pembicaraan orang lain).
4. Kemampuan untuk mengingat-ingat.
5. Kemampuan untuk memahami hubungan (termasuk menangkap kelucuan).
6. Kemampuan untuk berfantasi.

David Lazear;
1. Kemampuan verbal.
2. Kemampuan mengamati dan rasa ruang.
3. Kemampuan gerak kinetis-fisik.
4. Kemampuan logika/matematika.
5. Kemampuan dalam hubungan intra-personal.
6. Kemampuan dalam hubungan inter-personal.
7. Kemampuan dalam musik/irama.

Howard Garner;
1. Kecerdasan Spasial dan Visual.
2. Kecerdasan Linguistic.
3. Kecerdasan Interpersonal.
4. Kecerdasan Music and Rhythm.
5. Kecerdasan Naturalistic.
6. Kecerdasan Body Kinaesthetic.
7. Kecerdasan Intrapersonal.
8. Kecerdasan Logic and Math.

Bengubah Kebiasaan Menjadi Lebih Baik

• Tentukanlah tujuan Anda. Orang yang memiliki keinginan besar adalah orang yang bisa mengetahui apa yang sebenarnya diinginkannya.
• Jadikanlah tujuan Anda mempunyai nilai yang berharga. Setiap kali nilainya bertambah, maka akan bertambah besar pula keinginan dan semangat Anda untuk mewujudkannya.
• Ingatlah bahwa tujuan yang besar diciptakan untuk pribadi yang besar dan tujuan yang tinggi dapat menentukan arah sekaligus mengatur semua aktivitas pemiliknya.
• Carilah pekerjaan yang bias menampilkan keunggulan Anda-melebihi orang lain, sehingga Anda menjadi orang yang istimewa.
• Pahamilah diri Anda, karena memahami diri sendiri adalah separuh dari kemenangan, sementara pencapaian tujuan dalam kehidupan adalah separuh lainnya.
• Percayalah pada diri sendiri. Dan teruslah untuk meminta bantuan kepada Sang Pengatur Segala, serta janganlah merasa lemah.
• Ingatlah baik-baik bahwa kekuatan keinginan merupakan hasil dari pribadi yang terkait dengan aturan yang tepat.
• Teruslah bersabar karena kebiasaan baru tidak akan mungkin didap[atkan dalam waktu satu hari.
• Jangan sekali-kali Anda tinggalkan ketetapan hati untuk sampai pada tingkatan paling sempurna, karena hal itu akan menghentikan Anda. Yang terpenting adalah bagaimana Anda menentukan hal-hal yang Anda sukai dan apa saja yang dapat Anda kerjakan. Kemudian mulailah bergerak.
• Jangan pernah berharap untuk memperoleh pujian di mata orang lain, karena sesungguhnya mereka tidak akan merasa puas kecuali setelah menyaksikan kesuksesan Anda.
• Kelompokkanlah setiap pekerjaan yang Anda lakukan, kemudian mulailah bergerak dengan melakukan setiap bagian sesempurna mungkin.
• Fokuskanlah pada pertanyaan ‘Bagaimana Anda dapat melakukan hal yang lebih baik dari sekarang?’ Bukan pada angan-angan ’Apa yang seharusnya Anda kerjakan dimasa lalu?’
• Jangan pernah menyesal atas apa yang telah lalu jika kenyataannya Anda berbuat lebih baik dalam menyelesaikan apa yang kelak datang.

Kamis, 26 November 2009

Menuntut Ilmu

Kewajiban Menuntut Ilmu
• Menuntut ilmu wajib bagi Muslim dan Muslimah
• Tuntutlah ilmu dari buaian hingga lahat.
• Tuntutlah ilmu walaupun di Negeri Cina
Mengajarkan Ilmu
• Siapa mempelajari satu bab tentang ilmu yang bakal diajarkan kepada masyarakat, maka baginya pahala 70 Nabi. (Al Hadist)
• Barang siapa duduk 2 jam bersama ulama, atau memperhatikan nasihatnya dua patah kata, maka Allah memberinya dua Taman Surga, setiap taman seluas dua kali besarnya dunia (Misykatul anwar)
• “ Ya Abu Dzar, sungguh di pagi hari kau mempelajari satu bab dari kitab Allah, lebih baik dibanding kamu sholat 100 rakaat. ( Abu Dzar ra)
• Pagi-pagi kamu ajarkan satu masalah ilmu pengetahuan, diamalkan atau tidak lebih baik dari kamu sholat 1000 raka,at ( Abu Dzar)
Kedudukan Alim-ulama
• Berbela sungkawa atas meninggalnya seorang ulama-alim, baginya Allah mencatat pahala sejumlah 1000 orang alim dan 1000 pejuang yang mati syahid (al Hadist)
• Meninggalnya seorang alim, maka berduka seluruh semesta alam.
• Meninggalnya seorang alim,berarti pertanda binasanya alam semesta
4 Keistimewaan manusia
Akan diantarkan ke depan pintu Surga tanpa hisab dan Siksa yaitu :
• 1. Orang alim yg mengamalkan ilmunya
• 2. Haji Mabrur yg menjaga nilai hajinya
• 3. Pejuang yg Syahid di medan laga
• 4. Dermawan yg memperoleh hartanya dengan usaha halal dan membelanjakan untuk fisabilillah dengan ikhlas (al Hadist)
Fadilah Menuntut Ilmu
• Siapa Menuju jalan ilmu Pengetahuan, Pasti Allah Menuntut Ke Jalan menuju Surga (Abu Hurairah, ra)
• Seluruh Penghuni Langit Dan Bumi serta seluruh penghuni lautan semua beristigfar memohon ampunan bagi para alim, Sebab para Alim adalah pewaris para Nabi. (Abu Hurairah, ra)
Kisah Nabi Musa As
• Nabi Musa Bermunajat kepada Allah, agar ummatnya diberikeistimewaan yang pertama masuk surga, Allah berfirman tidak Musa Keistimewaan ini telah kuberikan kepada Ummatnya Nabi Muhammad SAW.
Munajat Musa As
• Ya Allah kalau demikian berilah keistimewaan agar nama Ku disebut setelah Nama Mu.
• Allah Berfirman Tidak Musa, Keitimewaan ini telah kuberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
• Ya Allah kalau demikian, jadikanlah kami sebagai Ummat Nabi Muhammad SAW.
• Nabi Musa yang Mulya, demikian berkeingginan untuk menjadi Ummat baginda Nabi Muhammad SAW.
Refleksi Ummat Muhammad SAW
• Kita dihadirkan ke Dunia oleh Allah SWT, tidak dimasukan pada Ummatnya Nabi Adam As, Idris As, NuhAS, Ibrahim As, Musa As, atau Isa As. Tetapi diberi keberuntungan menjadi Ummat Nabi Muhammad SAW…..
Ummat Termulia
• Kita beruntung menjadi Ummat Termulia, “ Engkau adalah umat terbaik yang diturunkan dipermukaan bumi ditengah-tengah Manusia, Untuk menyeru kepada kebaikan dan mengingatkan pada kemungkaran dan engkau selalu beriman kepada Allah.
• Ummat Muhammad Betapa beruntungnya kita dimasukan oleh Allah pada Ummatnya Baginda nabi Muhammad SAW.
• Semua keistimewaan diberikan kepada Ummatnya Baginda Nabi.
• Bahkan sekaliber Nabi Musa As, beliau sampai ingin menjadi Ummat Nabi Muhammad.
Baginda Teladan terbaik
• Sungguh dalam diri Rasulullah adalah suri teladan terbaik..
• Pernah disatu pagi, setelah sholat subuh… baginda Nabi bertanya kepada Sahabatnya, Siapakah Makhluk Allah yang Imannya sangat baik ?
• Para sahabat menjawab. Para Malaikat ya Rasulullah,
• Bukan itu, karena sesungguhnya Malaikat sudah pasti beriman, lantaran setiap Wahyu disampaikan melalui Malaikat.
• Kalau begitu Para Nabi Allah…
• Bukan Itu, Karena sesungguhnya para Nabi penerima langsung wahyu-wahyu Allah..
• Para Sahabat menjawab untuk yang terakhir…
• Kalau begitu para sahabat Nabi,ya rasulullah..
• Bukan Itu, Karena para sahabat hidup sejaman dengan para Nabi, jadi jelas dia imannya sangat terjaga…
• Seluruh Sahabat Terdiam seribu Bahasa..
• Rasulullah bersabda, Ummatku diakhir zaman, Dialah ummat yang imanya terbaik
• Dia hidup tidak sejaman denganku, beribu Tahun dan beribu jaraknya dipisahkan dengan Ku, tetapi Ia Mengimaniku, Meyakini diriku, mengamalkan Sunah-sunahku, bahkan membela mati-matian diriku….

speaking...

Clarets Rendall
‘Ingatlah, jika tugas Anda adalah berbicara, dan tugas orang lain adalah mendengarkan, maka hendaklah Anda mengakhiri tugas Anda sebagai pembicara sebelum berakhir tugas orang lain sebagai pendengar.”
“Jangan berbicara sebelum Anda berfikir. Jika berbicara sebelum berfikir, maka Anda akan seperti keran yang terbuka dan tangki air yang kosong.:
Kiat menyampaikan pendapat sesuai ajaran Rosululloh:
• Meringkas pembicaraan sambil bersandar pada akal yang focus pada inti persoalan dan menghindari penyampaian maksud dengan nada keras karena bias memalingkannya dari pokok pembicaraan.
• Berbicara dengan perlahan bias memberikan kesempatan yang cukup agar para pendengar dapat menangkap isi pembicaraan. Dengan cara ini, si pembicara akan berhasil menyampaikan maksudnya kepada pendengar.
• Berbicara dengan perlahan bias memberikan manfaat pada si pembicara sendiri. Sebab hal ini dapat membuatnya memiliki cukup waktu untuk menyusun ide-idenya secara benar dan jelas.
Seni menyampaikan pendapat dan ide:
• Mengingat dengan baik, persiapan yang matang, sering praktik dan latihan, akan menghindarkan Anda dari penampilan yang buruk.
• Hadapi dan hilangkan rasa takut Anda dengan mengontrol ide-ide serta meluruskan tatapan mata kea rah audiens, lalu focus, dan kendurkan syaraf.
• Ingat baik-baik, bukan Anda saja yang sedang dilanda gelisah. Jangan merasa cemas berlebihan. Hilangkan rasa cemas Anda sebagai langkah untuk mengendalikan diri Anda.
• Batasi tujuan Anda dalam menerjemahkan logika saat menyampaikan tema pembicaraan (baik ketika menyampaikan pengertian-pengertian, perubahan perilaku, maupun arahan-arahan), dan sertakan daya pikat yang menarik perhatian pendengar.
• Jelaskan kepada audiens dan pastian keinginan dan tingkat pengetahuan mereka. Yakinlah bahwa para audiens datang untuk mendengarkan ceramah Anda, dan tidak ada sikap yang menunjukkan bahwa mereka hendak melawan Anda.
• Ingatlah bahwa Aanda harus memperhatikan jumlah audiens, siapa yang akan diberi pengarahan, serta pengalaman audiens sebelum menyampaikan suatu informasi.
• Perbarui diri Anda secara terus menerus, jauhi persiapan yang buruk atau tidak cukupnya waktu untuk mempersiapkam presentasi. Jadikan upaya-upaya pendahuluan Anda memiliki kekuatan dan keteraturan.
• Ingatlah dalam situasi seperti ini, sampaian apa yang disukai oleh orang lain agar mereka mau mendengarkan Anda sambil tambahkan apa yang Anda sukai untuk disampaikan kepada mereka.
• Ingatlah apabila tugas Anda sebagai pembicara sedangkan tugas orang lain sebagai pendengar, maka hendaklah Anda mengakhiri tugas Anda sebagai pembicara sebelum berakhir tugas orang lain sebagai pendengar.
• Jelaskan kepada audiens bagaimana melaksanakan nasihat-nasihat yang telah Anda ajukan untuk kehidupan mereka. Ambillah manfaat dari segala yang ada di sisi Anda berupa pendengaran dan penglihatan serta terus menerus mematuhi jadwal kerja.

-RasulMGM-

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Dcreators